01 Juli 2008

Gadis Cina

jika warga keturunan Tionghoa protes dengan sebutan Cina yang melekat didalam diri mereka maka itu tidak menjadi halangan bagi beberapa pria yang sangat menyukai etnis berkulit kuning tersebut.

Ini terlihat dari hasil pencarian di Internet menggunakan Google. Kata kunci "Gadis Cina" ternyata banyak di gunakan oleh webmaster Indonesia untuk menjaring pengunjung yang selalu saja mencari kata-kata tersebut di internet.

Kemolekan dan warna kulit Gadis Cina memang mengundang banyak pria yang tergila-gila terhadap warga Indonesia beretnis Tionghoa tersebut.

Ketika terjadi kerusuhan Jakarta di tahun 1998 yang lalu. Etnis dan Gadis Cina menjadi korban. Sebutan Cina menjadi begitu provokatif dan setiap warga keturunan tanpa ampun menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.

Di zaman pemerintahan Gusdur, sebutan Cina di ubah menjadi Tionghoa. Penyebutan ini terasa lebih manusiawi ketimbanmg menyebut Cina.

Mudah-mudahan saja di masa mendatang warga Indonesia bisa lebih terbuka terhadap perebedaan fisik di antara sesama warga. Cina ataupun Tionghoa hanyalah sebuah sebutan dan sama sekali tidak menggenarilasi sebuah sifat atau golongan.

Tidak ada komentar: