Akhir-akhir ini penyebaran video porno semakin menjadi-jadi. Video-video tersebut menyebar dalam berbagai macam jenis format video mulai dari mpeg, mp4, mp3, 3gp video, vmv dan banyak lagi jenis video lainnya.
Video porno anak-anak SMU bugil mendapat porsi paling banyak. Dari banyak kasus video porno anak smu kasus yang paling sering terjadi adalah mereka mengabadikan hubungan seks mereka dengan sebuah handphone dan secara tidak sengaja file video tersebut beredar ke orang lain.
Kasus video porno di pekalongan, lamongan, mojokerto, lampung dan banyak lagi daerah lainnya adalah contoh kasus dimana peredaran file video tersebut sangat sulit untuk di hambat.
Apalagi dengan semakin meningkatnya pengguna internet membuat apa yang terjadi di Mojokerto dapat segera diketahui oleh anak-anak di daerah lain.
Tidak hanya video porno anak smu yang beredar. Video-video mesum artis dan video porno Bupati Pekalongan dan para politikus DPR RI pun ramai di download dan di tonton orang banyak.
Kasus video porno pertama yang terjadi pada artis adalah almarhum Sukma dan Beejah. Kemudian sederetan video asli ataupun palsu artis indonesia beredar di internet. Kasus serupa juga menimpa anggota DPR RI Yahya Zaini, video porno bersama artis Maria Eva mengguncang publik Indonesia.
Dan baru-baru ini, kasus video mesum anggota DPR RI kembali menguak. Dengan ditemukannya foto-foto anggota DPR RI Max Zein bersama seseorang yang mirip Sekretaris Pribadinya "Desi".
Peredaran video porno tentu sulit untuk di berantas. Kecepatan akses video jauh lebih cepat dari penggerebekan oleh aparat Polisi. Setiap hari ada banyak orang yang mendownload video-video porno tersebut dari berbagai portal web. Perlu di lakukan dan dipikirkan langkah-langkah efisien untuk menanggulangi penyebaran video porno itu.
11 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar