"Iblis adalah makhluk Tuhan yang menyedihkan". Hatinya dipenuhi pemberontakan terhadap keadilan Tuhan yang tidak mampu dipahaminya. Iblis adalah makhluk Tuhan yang hidup sengsara karena kutukan setiap manusia, termasuk kutukanmu", kata Arif.
"Tidak sobat, Iblis adalah malaikat yang patah hati. Dia seorang pencinta sejati. Hatinya sobek terluka akibat bara cemburu terhadap Adam. Iblis adalah makhluk Tuhan yang penuh dengan integritas. Idealismenya untuk mencinta tak pernah goyah. Dia berjanji bahwa Adam tidaklah pantas menjadi kekasih Tuhan. Adam adalah makhluk Tuhan yang mendua. Manusia selalu saja bersundal terhadap Tuhan, tidak seperti dirinya. Iblis ingin membuktikan kepada Tuhan bahwa Dia telah salah memilih" ujarku menatap Arif.
"Sejarah manusia adalah sejarah yang penuh dengan darah, Kemanapun kita menatap abad demi abad peradaban manusia senantiasa saja kita temukan darah.. darah dimana-mana", ujarku lagi.
"Iya betul.. dan itu perbuatan Iblis penggoda manusia", kata Arif. "Sampai dunia ini kiamat Iblis tidak akan pernah merelakan dunia ini menjadi milik manusia, Tuhan telah berfirman bahwa Iblis adalah musuh yang nyata bagi kita, tidak kah kau sadari itu sobat?" lanjut Arif.
"Tidak", aku berujar lantang.
01 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar