Gadis 17 tahun seperti sebuah pohon yang sedang mekar. Hot, muda, ranum dan berisi. Seorang gadis 17 tahun menyimpan segalanya, mimpi, cita-cita, dan angan-angan. Ini adalah cerita tentang seorang gadis hot 17 tahun.
17 tahun hot. Demikian sebutan banyak orang. Di usianya yang terbilang muda, gadis, panggilan sayang Bapaknya telah menjelma menjadi wanita dewasa. Pikiran dan hatinya telah berkembang menjadi kekuatan yang kelak menjadi tulang punggung keluarganya. Di usianya ke ke 17 hari ini, tahun-tahun yang lalu menjelman menjadi masa lalu. Si Gadis telah menjadi seorang wanita dewasa dan hot.
Hari ini, Gadis ke sekolahnya yang terletak tidak jauh dari rumah neneknya. Berjalan kaki setiap pagi ke sekolah membuat tubuhnya segar menjadi gadis hot di sekolah. Teman-teman prianya kadang mengganggunya tetapi mungkin karena gadis adalah keturunan keluarga bangsawan maka gangguan itu hanya seperti kibasan lalat di makanan. Tidak berarti apa-apa bagi Gadis.
Nama aslinya adalah Putri Gadis Mediangsana, anak mantan Bupati di ibukota. Ibunya adalah istri pertama yang ditinggal cerai oleh sang Bapak. Kini, setelah sang Bapak tidak lagi berkuasa, dia hanya ingin bersama gadis, putrinya satu-satunya.
Sebagai putri berusia 17 tahun yang lagi mekar-mekarnya. Sang Bapak begitu melindunginya. Seperti sedang menjaga makanan, sang Bapak tidak akan membiarkan seekor lalatpun hinggap. Dan memang tidak ada yang berani.
Cerita-cerita tentang kecantikan Gadis sudah sampai ke kampung sebelah. Diusianya yang ke 17 ini, gadis telah menolak 5 lamaran pemuda. Kata Bapak, dia harus kuliah dulu di ibukota menjadi wanita mandiri baru menikah.
Jangan terlena dengan kehidupan Nak. Hidup ini hanya sementara saja. Kau harus mandiri dan menjadi kuat. Tidak boleh ada lelaki yang menjajahmu, kata ibu suatu hari. Kamu cantik dan seksi. Tubuhmu hot pasti banyak pria yang bersedia menikahimu. Kamu hanya harus belajar sedikit lagi.
Demikianlah sekelumit cerita tentang Gadis, seorang wanita 17 tahun hot dan penuh dengan cerita kehidupan.
11 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar