Panti pijat dengan layanan plus-plus menjadi salah satu incaran lelaki hidung belang saat ini. Maraknya panti pijat di kota-kota besar di tanah air di tengarai digunakan sebagai tempat prostitusi. Hal ini bukan tanpa bukti, karena pihak polisi yang senantiasa melakukan aksi sweeping di tempat-tempat pijat tersebut kadang mendapatkan pria dan wanita pemijat sama-sama tidak mengenakan baju di dalam ruang pijat.
Dari diskusi di beberapa forum dewasa di Internet di ketahui bahwa pijat plus-plus tersebut terkadang tidak melulu sebagai tempat berhubungan badan. Beberapa pria mengaku membayar wanita pemijat hanya untuk melakukan hand service (terkenal dengan istilah Hand Job atau HJ).
Mengenai tarif pijat biasanya bervariasi. Untuk tarif resmi pijat biasanya sekitar Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 70.000 tergantung tempat dan fasilitas yang disediakan. Untuk layanan pijat plus-plus biasanya tergantung negosiasi antara tamu dan wanita pemijat. Namun dari disuksi di forum-forum tersebut diketahui layanan transaksi pijat plus bekisar antara Rp. 150.000 sampai Rp. 300.000,-
Bagaimana modus operandi panti pijat plus tersebut? Dari penelusan dan wawancara dengan beberapa pria pelanggan panti pijat tertentu diketahui bahwa layanan pijat plus tersebut biasanya bersifat pribadi artinya layanan tersebut terjadi tanpa sepengetahuan pemilik panti pijat atau mungkin saja pemilik bersikap tidak mau tahu.
Pihak berwenang dalam melakukan aksi razia di panti pijat biasanya bersikap menangkap pelaku. Sementara pemilik panti pijat biasanya tidak disentuh atau mungkin saja hanya dimintai laporan.
Bahkan salah satu panti pijat di daerah Jawa memberlakukan aturan pasang gembok baju dan celana bagi wanita pemijat karyawannya. Usaha ini menurut pemilik panti pijat adalah salah satu upaya menghindari prostitusi di panti yang dikelolanya. walaupun sempat mendapatkan protes dari beberapa pihak, panti pijat ini tetap berjalan dengan aturannya sendiri.
Lain halnya dengan panti pijat resmi. Belakangan ini layanan pijat panggil juga semakin ramai. Ini terlihat dari semakin banyaknya iklan pijat panggil yang beredar di iklan-iklan baris di surat kabar. Pijat panggil biasanya dilakukan oleh wanita-wanita yang tidak mau terikat dengan jam kerja di panti pijat resmi. Isi dari iklan baris tersebut juga menghebohkan. Kata-kata boombastis seperti "full Body Massage, melayani pijat panggil 24 jam, wanita muda dan cantik, hubungi ..."
Seks adalah kebutuhan purba manusia. Dia ada ketika manusia itu sendiri ada. Seks selalu saja bisa berkembang dan menyesuaikan diri dengan budaya-budaya yang diterapkan manusia. Panti pijat plus-plus tentu saja hanyalah sebuah metode penyelarasan seks terhadap budaya manusia.
01 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar