Cerita ini adalah sebuah kisah lama sekitar 20 tahun yang lalu ketika aku masih berusia 18 tahun, usia puncak kedewasaan seorang pria.
Seks adalah pengalaman yang mendebarkan bagi setiap pria disaat awal dia melepas keperjakaannya. Begitu pula dengan aku. Sebuah cerita seks masa muda yang penuh liku, berbalut kisah cinta dan nafsu.
Cerita-cerita seks masa mudaku penuh dengan pertarungan antara rasa iman kepada Tuhan dan emosi nafsu sesat yang begitu menggebu. Frame-frame yang telah ditanam oleh keluarga ternyata tidak mampu menahan godaan seks yang begitu besar dari seorang wanita yang lebih pantas kusebut Ibu.
Tante Nova namanya, dia seorang wanita setengah baya, berbadan besar dengan muka yang tidak bisa di bilang cantik. Tante Nova memiliki segalanya dari harta yang bergelimang sampai suami yang baik hari, intinya Tante Nova punya kebahagiaan yang tidak dimiliki banyak wanita lain kecuali satu kebahagian seksual.
Entahlah setan apa yang merasuki jiwa ini sehingga begitu mudahnya tergoda oleh wajah tante Nova yang tidak cantik itu. Yang pasti pengalaman seks dengan tante Nova begitu membekas di diriku dan menjadi lakon hidupku setelahnya. Di beberapa tahap dalamu usiaku aku bahkan tidak lagi mengaggap seks sebagai kebutuhan tetapi sudah menjadi tugas.
Di usia 23 an, aku sudah menerima banyak panggilan kerja dari banyak tante yang sekali lagi tidak cantik. Di tengah tuntutan kehidupan dan kewajiban sebagai seorang mahasiswa aku melakoni hidup sebagai seorang gigolo.
Begitulah, cerita seks ini menjadi santapan keseharianku hingga kini di usia yang telah mencapai hampir 40 tahun ini aku harus terbaring di rumah sakit menjalani hari-hari gelap di dalam kamar, sendiri.
Di usia ini aku telah sampai di tahap penyadaran dan keikhlasan menerima apa yang akan terjadi. Bahkan ketika Dokter memvonis diriku sampai hari Sabtu pun aku biasa saja. Hari sabtu itu adalah besok. Tidak apa, kalaupun harus meninggal aku senang, setidaknya segala kehampaan hidup yang kujalani selama puluhan tahun akan sirna.
O iya, sekitar 5 tahun yang lalu, ketika aku merasa kondisi badanku semakin lemah aku pergi ke Dokter dan mendapat vonis bahwa aku Positive.
Semoga cerita seks yang kutulis ini membawa manfaat bagi pembaca untuk tidak menyia-nyiakan hidup mengikuti hawa nafsu keduniaan. Seks tidak ada apa-apanya dibanding resiko yang harus kita terima.